Entradas populares

bantuan-Mu

Berbagai kisah yang kita alami menempa diri kita untuk menjadi lebih kuat dan berbenah. Disadari atau tidak, Allah mengirimkan orang-orang pilihan-Nya untuk menemani kita menyelesaikan permasalahan yang sedang kita hadapi.

Bagaimana aku bisa melupakanmu?
Bagaimana aku bisa melupakanmu kalau kamu adalah rejeki yang tak mampu terdeskripsikan. Ketulusanmu, kebaikanmu serta kepedulianmu meluluhlantahkan pikiranku. Ketika  jiwa ini sudah pasrah atas semua usaha dan upaya, disitulah Allah bergantian "bekerja". Salah satunya memgirim kamu menjadi patner dalam proses mendewasakan diri ini. Awalnya berpikir, kok kamu? orang yang baru aku kenal yang nyatanya memberikan kesadaran kepadaku bahwasanya solusi dari Allah bisa darimana saja. Skenario Allah sungguh awesome, menghadirkan orang baru yang mengisyaratkan bahwa masih ada loh yang menghargai usahamu, masih ada loh yang berpikir positif tentangmu, masih ada loh yang mendukungmu segenap jiwanya jauh dari ekspektasimu, masih ada loh orang yang menginginkan kamu sukses dan bahagia.

Bagaimana aku mampu membalas kebaikanmu?
Memang masalah itu mampu membuat kita mendewasa. Kita makhluk sosial yang memang tertakdir tak mampu hidup sendiri. Kita didesain olehNya untuk saling tolong menolong. Setelah terbantu dan masalah sudah teratasi, hadir rasa "dengan apa aku bisa membalas kebaikanmu?" Nyatanya doa tulus adalah balasan terdahsyat. Doa yang muncul dari hati terdalam dan kesungguhan. Kita tak mampu bersama dengannya setiap waktu, kita tak mampu untuk stand by manakala dya membutuhkan bantuan kita. Terbatasnya jarak dan kesibukan dapat diredam dengan doa yang kelak doa akan melindunginya dalam setiap langkahnya, yang kelak melancarkan disetiap usahanya, yang kelak akan memudahkan dalam setiap keputusannya, yang kelak akan menjadi kawan dalam setiap pengembaraannya.

Bagaimana aku mampu menjaga hubungan baik ini?
Semakin banyak umur seseorang maka akan semakin banyak pula hal yang dikerjakan dan dipikirkan. Kadang lupa me-maintance hubungan baik dengan orang-orang yang pernah ada untuk kita. Ya lupa bukan melupakan. Lupa hakikat manusia. Jikalau kita sudah nyaman dan senang berteman dengannya, maka perlakukanlah ia layaknya saudara. Kenapa saudara? asumsinya saudara itu punya ikatan. Sesibuk apapun kalau saudara pasti akan menyempatkan hadir dan menyapa. Jikalau tidakpun, bagaimanapun bentuk saudara tetep menempati ruang di hati dan pikiran kita. Sayang sekali jika hubungan yang sangat baik tidak terawat yang berujung putusnya komunikasi dan berujung menjadi sebuah kenangan [saja].


Mereka yang silih berganti hadir di dalam kehidupan kita baik orang yang meninggalkan dan menorehkan tawa, duka, amarah adalah orang-orang pilihan-Nya. Mereka mempunyai waktu untuk membersamai kita. Mereka tak selamanya mampu berbagi suka duka dengan kita karna hidup terus berjalan. Atas nama mengejar cita-cita, cinta dan sederet alasan lainnya, hubungan yang sudah terajut akan memudar dengan sendirinya seiring dengan pertemuan dengan orang-orang baru di pihak kita maupun pihaknya. 

Mengapa terjadi seperti ini? Allah menginginkan kita untuk selalu belajar dan menghargai apa yang ada di depan mata kita. Sudahi bersikap kufur, karna kita akan tau betapa berharganya seseorang kalau kita sudah tak lagi bersamanya. Jangan sekali-kali melukai orang-orang yang mau dan sudi menolong dan menyempatkan waktunya untuk kita. Mereka adalah rejeki yang tak berwujud materi namun rejeki yang berbentuk ketentraman. 

Kok tentram? yaa, karna kita masih punya patner yang tulus ada untuk kita. Bayangkan saja kita punya 1000 teman namun ketika kita terpuruk mereka berbarengan auto sibuk. Sakit hati kan yak? yuk cek kontak di hp,kita jalin silaturahmi yang sempat memudar karna ini dan itu dengan para "pahlawan" di kehidupan kita. Selagi masih ada kesempatan ucapkan terimakasih pada mereka. Jika ada kesempatan bertemu mari luangkan waktu sejenak. Namun jika jarak membentang cukup doakan mereka agar selalu diberikan kesehatan, kelancaran dan kemudahan dalam menjalani kisahnya.

Dear kalian, orang-orang yang dipilih Allah untuk menemaniku dalam mejalani babak per babak di kehidupanku...
Terimakasih ya atas semua kebaikan, waktu, tenaga, telinga, hati,jemari, mata,kuota, sabar, cinta, sayang, empati, welas asih untukku. Semoga semua kebaikanmu kembali padamu ya,. Berkah tersendiri untuk orang macam aku ini diberi kesempatan untuk mengenal dan mengukir kisah dengan orang-orang hebat seperti kalian. Bolehkah aku mengatakan sesuatu hal? Betapa beruntungnya aku dipertemukan dengan kalian dan kalian adalah bentuk karunia Allah yang tak mampu aku dustakan.

#self reminder  

¡Compártelo!

0 comments:

Buscar

 
Healthy Happy and Wealthy Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger